Monday, November 17, 2014

Talaga Sa'at perkebunan teh Tjiliwung


Talaga Sa'at Perkebunan Teh Tjiliwung
17 November 2014. Talaga Sa'at, sebuah danau yang termasuk kawasan Telaga Warna di dataran tinggi Puncak tepatnya areal Perkebunan Teh Tjiliwung, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, telaga ini merupakan hulu daerah aliran sungai Ciliwung yang mengaliri sungai-sungai di kawasan Bogor dan sekitarnya, terutama pemasok air yang penting untuk wilayah ibukota, untuk mengunjungi telaga, anda bisa masuk melalui pintu masuk perkebunan teh Ciliwung tidak jauh dari Telaga Warna, karena posisi telaga berada di pinggir jalan utama perkebunan dan jalan menuju Kampung Cibulao,Cikoneng dan Rawa Gede, jalan ini pun sering dilalui oleh para pengendara sepeda gunung saat menjelajah, dengan suhu udara yang sejuk dan juga dingin,panorama pegunungan yang menakjubkan serta ditemani hamparan perkebunan teh yang indah, cocok untuk anda yang hanya sekedar berrekreasi,mendengarkan celotehan burung hutan, sampai dengan berpetualang atau bagi anda yang hanya sekedar ingin membuat foto bernarsis ria bahkan mengabadikan moment bahagia untuk foto pre weeding.


Talaga Sa'at 

Sunday, November 16, 2014

Rawa Gede "Sabilulungan" Bakti Sosial sambil jelajah


Bakti Sosial di Kampung Rawa Gede
16 November 2014, Hasil dari perbincangan kami ingin melaksanakan kegiatan bakti sosial waktu mengunjungi kampung Kampung Rawa Gede minggu lalu, hamdalah akhirnya bisa terlaksana dan terkumpul juga, sumbangan dari rekan-rekan sesama penjelajah atau tempat kerja, sehingga kegiatan bakti sosial di kampung Rawa Gede dapat terlaksana, terutama dari Pak Deny Nur, Pak Teo, Pak Uus, Kang Elan, Mas Jiwata, Kang Yayan, Pak Endang, Kang Athe dan Mas Mono dengan pinjaman mobil baknya, bisa mengumpulkan barang-barang yang layak disumbangkan pada acara bakti sosial, tapi sayang Pak Teo ngga bisa ikut karena ada keperluan keluarga.

Waktunya "ngepack" bingkisan

Dengan berkumpul seperti biasa di rumah Pak Teo, karena kebetulan barang-barang yang dikumpulkan, nitip dulu di rumah beliau, setelah sehari sebelumnya menghubungi Mas Mono untuk meminjam mobilnya, sekitar jam 8 pagi, kami berangkat menuju lokasi, cuaca cukup basah, khawatir turun hujan juga, mobil melesat memasuki jalan kampung Ciburial dengan alasan mempersingkat waktu, karena ada jalan pintas menuju kampung Cikoneng, karena jarak kampung tersebut dengan kampung Rawa Gede cukup dekat.

Saat mengirim barang sumbangan
Benar saja, hujan gerimis mulai turun ketika kami membeli nasi bungkus untuk makan siang nanti, meskipun hujan turun kami tetap jalan terus, saat memasuki jalan alternatif dari kampung Ciburial ke Kampung Cikoneng, mobil pembawa bingkisan beberapa kali slip, karena kondisi jalan yang rusak dan menanjak, sampai-sampai kami harus berjalan kaki untuk beberapa saat, mobil sempat enggan dinaiki, setelah slip untuk terakhir kalinya, kami bertemu seorang pencari kayu bakar, beliau menyarankan kami jangan meneruskan perjalanan, karena jalan didepan sudah tidak bisa dilewati kendaraan, alhasil kami kembali menuju jalan masuk, melanjutkan perjalanan melewati jalan raya puncak menuju pintu masuk perkebunan teh Tjiliwung.


Jalan perkebunan Tjiliwung











Kampung Rawa Gede
Kampung Rawa Gede, sebuah kampung yang terletak di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, berada di lingkungan afdeling A perkebunan teh Tjiliwung, dengan suasana lingkungan perkebunan teh, berudara sejuk pegunungan, mata pencaharian penduduknya sebagian adalah pekerja perkebunan teh dan bertani, hamdalah kedatangan kami di terima dengan baik oleh penduduk terutama sesepuh kampung, yang kebetulan bertemu langsung dengan ketua RT, setelah menyampaikan maksud dan tujuan, akhirnya kegiatan bakti sosial dapat terlaksana, sebuah kejutan tidak disangka Pak Halim beserta keluarga ikut mengunjungi, dengan mengendarai sepeda motor crossnya.

Penyerahan sumbangan kepada Ketua RT


Suasana kampung Rawa Gede


Persiapan pulang dari kampung Rawa Gede
Setelah kegiatan Bakti Sosial dan berpamitan dengan ketua RT, saatnya pulang, meskipun cuaca belum menunjukan tengah hari, tapi kabut mulai menuruni bukit disekeliling kampung Rawa Gede, sesuai rencana awal, pada saat pulang kami akan berjalan kaki melewati hutan pinus jalur sepeda TW 2, seperti minggu lalu, tapi karena melihat kondisi seperti itu, niat kami urungkan, "pakai mobil lagi aja, tapi kita makan dulu di Talaga Saat", sampai Talaga saat waktunya makan siang, setalah makan, kang Athe usul, "bagaimana kalo kita ke main ke Telaga Warna?", Ok.......naik mobil lagi, katanya mau jalan kaki, sesampai di pintu keluar perkebunan teh Tjiliwung, jalan raya puncak siang hari, terlihat ramai, "sejalur.....arah Cianjur lagi"...waduhh....pulang aja. Selamat bermacet-macet ria ditemani terik panas matahari.