Curug Putri Pelangi |
21 Mei 2017, Seminggu lagi memasuki bulan Ramadhan, Kita adain munggahan ke curug pelangi, kumaha? ajakan Pak Uus di hari Jum'at siang selepas shalat Jum'at......berangkat.
Hari yang ditunggu telah tiba, Minggu pagi sesuai jadwal jam setengah tujuh berangkat, nyata jam setengah delapan baru meluncur....ampun dach, kebetulan lalu lintas jalur puncak mulai padat maklum hari terakhir libur sekolah, Kami menggunakan jalur alternatif melalui pasir muncang, masuk ke jalan Karakal, terus ke Teluk Pinang, dari sini menelusuri jalan raya Ciawi-Sukabumi, masuk lewat pasar Caringin, terus ke stasiun Maseng, kemudian Cijeruk, jalan ke arah Cihideung, baru dach masuk ke pelosok pedesaan yang indah banget....nyampe dech. Untuk Anda yang dari arah kota Bogor, bisa melalui Batu Tulis lewat jalan raya Cihideung.
Kami tidak langsung menuju Curug, tapi singgah di saung peristirahatan milik adiknya Pak Uus, untuk menyimpan barang bawaan dan menyantap makanan yang di bawa Pak Uus, baru setelah selesai makan Kami menuju curug, sekitar 1 KM Kami harus berjalan kaki menelusuri jalan tanah dan perkebunan milik penduduk, ada juga kebun nanas milik penduduk tapi sayang belum berbuah, wah bisa jadi oleh-oleh nich.
Sampai di pintu gerbang masuk, Kami sempat bingung apakah betul ini pintu menuju curug Puteri Pelangi, karena hanya tertulis di papan kecil, tapi saat melihat kedalam parkiran penuh dengan kendaraan bermotor roda dua, dari sini kami harus menuruni tangga Kurang lebih sekitar 200 m, untungnya meskipun curam tangga-tangganya, oleh pengelola anak tangga diberi batu dan pegangan, sehingga memudahkan pengunjung untuk melewatinya, mmmmm...ngga kebayang turunnya mudah pasti pas naiknya....ampun dach.
Sampai juga Kami di curug, langsung disambut loket, dan diwajibkan harus membayar Rp.10.000, dilokasi cukup ramai oleh pengunjung, yang kebanyakan anak sekolah, maklum sedang liburan setelah ujian, dan terlihat beberapa tenda untuk berkemah, untuk Anda yang belum membawa ransum, di lokasi curug tersedia warung makanan.
Sinilah kondisi saat Kami pulang, menaiki tangga, beristirahat berulang kali, dan ingin segera sampai diatas, sepertinya nama Curug Puteri Pelangi belum cukup terkenal, seperti curug-curug lainya di kaki gunung Salak, Kami sarankan bila Anda ingin berkunjung ke Curug ini, jangan lupa bertanya, eit....jangan lupa selalu jaga kebersihan...
No comments:
Post a Comment