“Cuma 3 Orang Pak Uus”, Gimana
Mas Jiwata”, “Kita Berangkat Yas”, perbincangan di pagi hari keberangkatan
menuju Kota Sukabumi, tidak mengahalangi untuk menikmati indahnya objek wisata
Curug Sawer dan Situ Gunung, sekitar 3 jam perjalanan kami menggunakan sepeda
motor dari daerah Puncak Cisarua Bogor, salah satu sisi Gunung Gede Pangrango
ke Sisi lainnya di lokasi tujuan yang berada di wilayah Taman Nasional Gunung
Gede Pangrango, tepatnya di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit,
Kabupaten Sukabumi, berangkat tepat jam 8 pagi dengan memanfaatkan jalur
alternative menghindari kemacetan di jalan raya Ciawi – Sukabumi, akhirnya kami
tiba jam 11 kurang 5 menit di pintu gerbang tujuan.
Curug Sawer ini berada di dalam
kawasan Wisata Situ Gunung, bagi Anda yang ingin kesana menggunakan angkutan
umum, bisa menggunakan kereta api dari arah Sukabumi atau Bogor, turun di
stasiun Cisaat, atau Bis dari arah Jakarta, bisa juga Angkutan umum (Angkot)
trayek Cisaat dari arah Sukabumi kemudian turun di Depan Polsek Cisaat, dari
sini jaraknya kurang lebih 9 Km, kita bisa menggunakan Angkutan umum (Angkot)
berwarna merah jurusan Kadudampit – Cisaat.
Istirahat sejenak di Cibadak
Pesan makan siang dulu untuk di Curug
Petunjuk arah objek wisata Situ Gunung
Tiket Masuk Wisata Situ Gunung sudah berikut parkir dan masuk lokasi Curug Sawer
Jangan lupa sebelum menjelajah lihat peta !!!!
Selamat berwisata di Situ Gunung
Ada dua jalur masuk menuju Curug,
yaitu jalur pertama dari Perkemahan Situ Gunung dan jalur kedua dari Perkemahan
Cinumpang, kami memilih jalur pertama, setelah tiba di gerbang masuk, kami
diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp. 18.500, dari pintu gerbang akan
dijumpai persimpangan jalan, kiri menuju lokasi danau Situ Gunung, sedangkan
yang lurus menuju Curug Sawer, Ok….kita kunjungi Curug Sawer dulu, untuk yang
ingin melihat jalan-jalan kami di Danau Situ Gunung Klik Disini !!!
Numpang...
Jelajah sambil menambah pengetahuan tentang tanaman hutan
Dinamakan Curug Sawer karena air
dari curug sering dihempaskan dan terbawa angin atau ditebar dalam bahasa
Sundanya “SAWER”, itu menurut penjelasan Pak Muhtar, seorang penjual makanan
yang kami temui di lokasi jalan setapak menuju curug, untuk berjalan kaki, kami
harus menempuh kurang lebih jarak 2 Km dari Pintu gerbang, melewati jalan
setapak tanah dan berbatu serta menanjak,
sambil menikmati hutan lindung yang berisi pohon-pohon besar.
Curug Sawer dari kejauhan
Baca dahulu PERINGATAN !!!
Akhirnya kami sampai di Curug Sawer
Waktunya makan siang
Menu Makan Siang
Bila Anda tidak membawa makanan di sekitar Curug tersedia penjual makanan dan minuman
Air Curug bisa dimasukkan ke dalam gelas
Untuk melihat kondisi jalan menuju Curug Sawer kita lihat foto-foto berikut ini :
Pertigaan menuju Danau dan Curug
Hati-hati perhatikan setiap langkah Anda !!
lagi ngapain coba???
Jangan takut di lokasi tertentu, bila Anda merasalapar tersedia pedagang Makanan dan minuman